Makna dan Keutamaan Bismillah dalam Al Quran

Penulis : esnanda on Sabtu, 24 Oktober 2015 | 09.23

Sabtu, 24 Oktober 2015

Siapa yang ingin supaya Allah selamatkan dia dari 19 malaikat penjaga neraka maka hendaklah membaca bismillahirrahmanirrahim.

Bacaan bismillah memiliki makna yang dasyat sebagai awal di balik semua ciptaanya.
Bismillah dalam Al Fatihah sebagai Ummul Kitab dengan 7 ayat semuanya itu bila dihimpun adalah perwujudan dari Bismillah dengan 19 huruf.
Ada keunikan sebagaimana diungkap oleh Ilmuwan Rusia, angka 19 juga terkait jumlah huruf dalam Bismillahirrahmanirahim sebagai berikut:
Bismillah yang mengawali semua surat terdiri dari 19 huruf, Jumlah surat 114 merupakan kelipatan 19 (19×6) dan Angka 19 menggambarkan angka 1 sebagai awal dan 9 sebagai akhir,
sebagai konsep awalin dan akhirin segala sesuatunya. Turunnya Bismilah itu adalah perwujudan rahmat Allah yang Mmaha Rahman dan Maha Rahim.
Keutamaan Bismillah banyak diriwayatkan diantaranya sabda Nabi: Ketika ayat Bismillahirahmanirrahim diturunkan, awan-awan lari ke timur, angin tidak bergerak namun laut bergelombang, binatang-binatang dengan penuh perhatian mendengarkan apa yang terjadi, setan-setan dirajam atau dilempari panah api dari langit dan Allah bersumpah demi kemulianNya dan kebesaranNya bahwa menyebut namaNya atas sesuatu niscaya Allah limpahkan berkah pada sesuatu itu (HR Ibnu Marwah).

Hadis selanjutnya, sabda Nabi SAW: Siapa yang ingin supaya Allah selamatkan dia dari 19 malaikat penjaga neraka maka hendaklah membaca bismillahirrahmanirrahim niscaya Allah buatkan untuknya yang membaca dari setiap satu huruf itu dengan sebuah surga .

Karena itulah menjadi jelas dan dimana keutamaannya mengapa kemudian setiap orang yang akan memulai sesuatu sebaiknya diawali dengan membaca bismillah.

Source : Dream


komentar | | Read More...

Jerman Akan Jadi Negara Berpenduduk Muslim Terbesar di Eropa

Penulis : esnanda on Selasa, 20 Oktober 2015 | 11.30

Selasa, 20 Oktober 2015

Jerman berpeluang menjadi negara berpenduduk umat Muslim terbesar di Eropa melampaui Perancis usai menerima gelombang pengungsi dari Timur Tengah tahun ini
Seperti dikutip dari Kantor Berita Islam Internasional (IINA), Rabu (30/09/2015), kedatangan begitu banyak warga Timur Tengah yang meninggalkan negara mereka karena berbagai alasan, secara perlahan mengubah wajah populasi Muslim di Jerman, yang sampai saat ini masih didominasi oleh keturunan Turki.

Gelombang kedatangan migran dari Turki dimulai pada 1960-an dan mereka ketika itu dikenal dengan sebutan "pekerja tamu". Kemudian disusul dengan pengungsi dari Afghanistan, Irak dan negara Islam lainnya.
Tapi pada saat sekarang ini, sebagian besar pengungsi, sekitar 45 persen, berasal dari Suriah dan mereka berpeluang paling besar untuk mendapatkan status sebagai pencari suaka politik.
Memang belum diketahui secara pasti dampak jangka panjang terhadap Jerman, tidak seperti Inggris atau Perancis, tidak mempunyai tradisi menerima pengungsi dari bekas jajahan.

Kebanyakan masih berjuang untuk mengatasi masalah yang dihadapi semua pengungsi, diantaranya soal bahasa dan mendapatkan pekerjaan.
Perubahan pertama yang dipastikan terjadi dalam wajah polusi Muslim di Jerman adalah dalam hal jumlah.

"Kita bisa saja memiliki 5 juta warga Muslim," kata Thomas Volk, seorang ahli tentang Islam dari Konrad Adenaeur Foundation, sebuah kelompok pemikir yang bekerja sama dengan Partai Demokratik Kristen Bersatu (CDU) pimpinan Kanselir Angela Merkel.
Tapi untuk saat ini, Perancis memiliki populasi Muslim terbesar di Eropa, yaitu sekitar 5 juta, disusul Jerman dengan jumlah 4 juta. Tapi menurut ahli, perkiraan jumlah yang dimiliki Perancis terlalu tinggi.

Jerman diperkirakan menerima sekitar 800.000 pengungsi tahun ini, sebagian besar adalah warga Muslim dan jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat.
"Jumlah pengungsi yang mengalir tidak akan otomatis berhenti pada 1 Januari 2016. Lagi pula, sebagian besar dari mereka adalah pria dewasa, sehingga jumlah tersebut akan bertambah ketika mereka mulai membangun keluarga," kata Thomas Volk.

Para pengkritik Merkel mengkhawatirkan soal keamanan karena membiarkan banyak pengungsi yang masuk tanpa seleksi ketat. Tapi menurut pihak keamanan Jerman, tidak ditemukan satu pun diantara pengungsi yang masuk dalam kelompok militan.
Yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah, kelompok Muslim mana yang akan bergabung dengan kelompok minoritas yang didominasi etnis Turki, yang berjumlah dua pertiga dari total populasi Muslim Jerman.

Sebagian besar imigran Turki adalah kaum pekerja miskin dan berasal dari area perkotaan yang sampai saat ini masih sulit untuk berintegrasi dengan masyarakat Jerman. Pemerintah Turki telah memperkuat jaringan diaspora di dalam negeri dengan membangun mesjid dan mengirim banyak imam, yang sebagian besar tidak bisa berbahasa Jerman.

Lebih Terbuka Lamya Kaddor, seorang akademisi Jerman keturunan Suriah, mengatakan bahwa sebagian besar kelompok Islam Sunni Suriah adalah "konservatif dan terbuka".
"Ini dikarenakan adanya berbagai kelompok agama di Suriah. Ada berbagai aliran Kristen, Druze, Alawi dan Syiah. Agama tidak pernah menjadi alasan konflik, mereka sangat toleran," kata Kaddor.

Karena sudah terbiasa dalam masyarakat dengan berbagai kepercayaan, etnis Suriah lebih mudah berintegrasi dengan masyarakat Jerman. Etnis Suriah juga tidak memiliki institusi keagamaan seperti Diyanet yang didanai Turki, yaitu institusi yang mengawasi banyak mesjid Turki di Jerman.
Secara individu, masyarakat Suriah juga lebih mudah berintegrasi, kehadiran mereka secara kolektif bisa mencairkan suasana dalam kelompok minoritas Muslim yang belum bisa berbicara di hadapan publik.
Warga keturunan Arab hanya sebagian kecil dari populasi Muslim Jerman, tapi jumlah mereka sekarang bisa mencapai sekitar sepersepuluh dari jumlah keseluruhan masyarakat Muslim, sebuah perubahan yang bisa memperuncing persaingan diantara pemimpin kelompok Muslim.

Pengaruh Arab akan menjadi lebih ketara dan umat Islam Jerman akan menjadi lebih beragam," kata Aiman Mazyek, ketua Dewan Pusat Muslim yang mewakili sebagian besar Muslim non-Turki. Ayah Mazyek adalah keturunan Suriah dan ibu Jerman.
Fasih berbahasa Jerman, Mazyek pernah membuat jengkel pemimpin Jerman keturunan Turki karena pidatonya di depan publik dan muncul seolah-olah sebagai juru bicara tidak resmi masyarakat Muslim di Jerman.

Persaingan seperti ini akhirnya menghalangi upaya untuk menyatukan empat organisasi utama di Jerman. "Mari hadapi saja. Arab memang memiliki masalah superioritas," kata seorang pengamat Jerman yang meminta jati dirinya tidak diungkap.
"Mereka berpikir lebih memahami Islam karena bisa membaca Quran dalam bahasa mereka," katanya.
Birol Ucan, juru bicara mesjid Omar Ibn Al-Khattab di distrik Kreuzberg yang multi kultural di Berlin, mengatakan bahwa sebagian etnis Suriah dalam beberapa bulan terakhir mengunjungi mesjid berbahasa Arab, tapi jumlahnya belum banyak.

"Mereka masih sibuk dengan urusan pengungsi seperti mencari tempat perlindungan dan pengurusan surat-surat," katanya.
Menurut Ucan, secara umum, orang Suriah lebih berpendidikan dibanding migran lain yang datang ke Jerman dan mereka juga lebih mudah berintegrasi.
"Orang Suriah memiliki reputasi sebagai pekerja keras. Mereka bukan lagi pekerja tamu," katanya.

Masalah mendesak sekarang adalah bagaimana mengajari mereka bahasa Jerman dan mencarikan pekerjaan, sehingga mereka bisa memulai hidup baru, tidak lagi merana di tempat pengungsian.
Ahmad Al-Kurdi, seorang pelatih olahraga berusia 26 tahun asal Suriah yang tiba sejak 10 bulan lalu, sudah mulai belajar bahasa Jerman dan bahkan segera memulai pendidikan pasca sarjana di Universitas Berlin.
"Hidup disini sungguh luar biasa. Tapi saya ingin kembali, Suriah adalah negara saya," katanya ketika ditemui di flatnya yang ditempati bersama pengungsi lain.
Masih belum jelas bagaimana masyarakat Jerman menghadapi perubahan wajah Islam di negara mereka.

Menurut Volk, sikap terbuka masyarakat sekarang ini terhadap pengungsi bisa berubah menjadi perdebatan yang mempertanyakan kebijakan Merkel, terutama saat empat negara federal menghadapi pemilu tahun depan.

Source : Antara

komentar | | Read More...

NASA Ungkap `Bukti Kehidupan` di Mars

Penulis : esnanda on Sabtu, 17 Oktober 2015 | 20.48

Sabtu, 17 Oktober 2015

Ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mendapatkan bukti kuat adanya aliran air di permukaan Planet Mars. Bukti ini diklaim telah menjawab teka-teki yang selama ini menjadi pertanyaan banyak orang.

Dikutip dari laman NASA, Selasa 29 September 2015, bukti tersebut didapat setelah mengamati gambar spektrometer yang terpasang pada wahana Mars Reconnaissance Orbiter (MRO).
Melalui gambar itu, para peneliti mendeteksi tanda-tanda adanya mineral terhidrasi di lereng, tempat ditemukannya garis-garis misterius yang terlihat di planet merah itu. Garis-garis gelap ini tampak surut dan mengalir terus menerus.

Menurut para ilmuwan, garis-garis itu mengalir dari lereng yang curam selama musim panas dan memudar di musim dingin. Garis-garis ini muncul di beberapa lokasi di Mars ketika suhu di atas minus 23 derajat Celsius, dan menghilang di suhu yang lebih dingin.
“Pencarian kami di Mars telah ‘mengikuti air,’ dalam pencarian kami untuk kehidupan di alam semesta, dan sekarang kami memiliki ilmu meyakinkan yang memvalidasi apa yang sudah lama kita curigai,” kata John Grunsfeld, astronot NASA.

“Ini adalah perkembangan yang signifikan, karena ini muncul untuk mengkonfirmasi bahwa air –meskipun asin– saat ini mengalir di permukaan Mars,” tambah dia.
Dia mengatakan, bukti ini sangat penting. “Sebagaimana kita tahu air penting untuk kehidupan. Kehadiran cairan di Mars saat ini memiliki implikasi astrobiologi, geologi, hidrologi, dan mungkin mempengaruhi pencarian manusia di masa depan.”

Sementara, pejabat NASA lainnya, Michael Meyer mengatakan penemuan ini semakin memperkuat kemungkinan planet Mars bisa dihuni makhluk hidup. “Ada air di permukaan Mars. Oleh sebab itu, kami menduga bahwa saat ini setidaknya mungkin memiliki lingkungan yang bisa dihuni,” tutur Meyer

Source : Dream

komentar | | Read More...
 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. Esnanda . All Rights Reserved.
Template by Esnanda | Support by creating website | Powered by Blogger