Wahyudi, Pemulung ganteng asal bekasi, ini bukan rekaan cerita sebuah sinetron, melainkan sebuah cerita nyata.
Dia memiliki cita-cita untuk melanjutkan pendidikanya hingga kejenjang yang lebih tinggi dan hidup layak di masa depanya nanti.
Berawal dari keinginanya untuk bisa melanjutkan sekolah hingga SMP, Wahyudi pun ikut tetangganya memulung.Cibiran dan hinaan dari teman sekolahnya sempat membuat dia menitikkan air mata. Namun hal itu tak menyurutkan langkahnya untuk bisa menjadi orang sukses.
Wahyudi mengaku malu jika dibilang ganteng, namun sapaan itu sudah melekat ditelinganya. Sapaan pemulung ganteng ini diberikan kepada Wahyudi karena postur tubuh dan wajahnya yang menurutnya tidak pas untuk menjadi pemulung. Namun pemuda yang memiliki semangat sekolah tinggi ini tak malu mengais-ngais bak sampah.
Dia merasakan ketimpangan dan perbedaan hidup yang luar biasa di mana melihat teman-temannya bisa bermain sepulang sekolah. Sementara dia harus berpeluh keringat dengan mengais sampah untuk membayar dan membeli buku sekolah. Pekerjaan ini terus ia lakukan hingga masuk perguruan tinggi.
Wahyu merupakan satu-satunya pemulung yang diizinkan masuk ke perumahan elit di Bekasi, Taman Laguna. Dia memulung disana sejak kecil sehingga warga dan satpam diperumahan itu pun hafal dengan dirinya.
Sosoknya yang jujur, sopan dan lugu membuat dia dipercaya untuk memulung disana.
Wahyu kini telah menyelesaikan kuliah S1-nya dan tengah
berusaha untuk melanjutkan S2. Bagi Wahyu perjuangan
belumlah berakhir. Masih banyak mimpi yang ingin digapai.
berusaha untuk melanjutkan S2. Bagi Wahyu perjuangan
belumlah berakhir. Masih banyak mimpi yang ingin digapai.